Sejarah dan Perkembangan CSS
Sejarah CSS
Pada tanggal 17 Agustus 1996, World Wide Web Consortium (W3C) menjadikan CSS sebagai bahasa pemrograman standart dalam pembuatan dokumen web. Tujuannya adalah mengurangi pembuatan tag-tag baru oleh Netscape dan Internet Explorer, karena kedua browser pada saat itu bersaing mengembangkan TAG sendiri untuk mengatur tampilan web.CSS level 1 mendukung pengaturan tampilan dalam hal:
Definisi CSS
CSS adalah singkatan dari Cascading Style-Sheet, sebuah pengembangan atas kode HTML yang sudah ada sebelumnya. Dengan CSS, kita bisa menentukan sebuah struktur dasar halaman web secara lebih mudah dan cepat, serta irit size. CSS juga membantu kita menyeragamkan seluruh halaman website dengan tampilan yang konsisten. Misalnya, kita mau seluruh font yang ada di website kita adalah font "Tahoma", maka dengan bantuan CSS kita bisa buat proses itu menjadi otomatis tanpa harus mengganti-ganti font secara manual di setiap halaman. Dahulu kala, sebelum CSS menjadi standar untuk mendesain halaman web seperti sekarang, halaman web di desain menggunakan table jadi dibuat dulu desainnya dalam format .psd atau jpeg, lalu di slice atau dipotong menjadi bagian-bagian terpisah. Setelah itu dibuat table dengan ukuran yang sesuai, lalu desain tadi ditempel pada table sebagai image yang melekat pada table, atau sebagai background. Kelemahan dari cara seperti ini adalah halaman web menjadi berat karena kolom-kolom penyusun table <tr> dan <td> diberi tambahan atribut imagee source. Side effect dari hal ini adalah halaman web menjadi padat dan tidak SEO friendly. Pada perkembangannya CSS sudah masuk level 3 untuk sekarang, dimana dimulai CSS level 1 atau yang sering disebut CSS aja, kemudian level 2 yang merupakan penyempurnaan dari CSS level 1.
Pada tanggal 17 Agustus 1996, World Wide Web Consortium (W3C) menjadikan CSS sebagai bahasa pemrograman standart dalam pembuatan dokumen web. Tujuannya adalah mengurangi pembuatan tag-tag baru oleh Netscape dan Internet Explorer, karena kedua browser pada saat itu bersaing mengembangkan TAG sendiri untuk mengatur tampilan web.CSS level 1 mendukung pengaturan tampilan dalam hal:
- Font (jenis,ketebalan)
- Warna, teks, background, dan elemen lainnya
- Text attributes,misalnya spasi antar baris, kata, dan huruf
- Posisi teks, gambar, table, dan elemen lainnya
- Margin, border, dan padding
Definisi CSS
CSS adalah singkatan dari Cascading Style-Sheet, sebuah pengembangan atas kode HTML yang sudah ada sebelumnya. Dengan CSS, kita bisa menentukan sebuah struktur dasar halaman web secara lebih mudah dan cepat, serta irit size. CSS juga membantu kita menyeragamkan seluruh halaman website dengan tampilan yang konsisten. Misalnya, kita mau seluruh font yang ada di website kita adalah font "Tahoma", maka dengan bantuan CSS kita bisa buat proses itu menjadi otomatis tanpa harus mengganti-ganti font secara manual di setiap halaman. Dahulu kala, sebelum CSS menjadi standar untuk mendesain halaman web seperti sekarang, halaman web di desain menggunakan table jadi dibuat dulu desainnya dalam format .psd atau jpeg, lalu di slice atau dipotong menjadi bagian-bagian terpisah. Setelah itu dibuat table dengan ukuran yang sesuai, lalu desain tadi ditempel pada table sebagai image yang melekat pada table, atau sebagai background. Kelemahan dari cara seperti ini adalah halaman web menjadi berat karena kolom-kolom penyusun table <tr> dan <td> diberi tambahan atribut imagee source. Side effect dari hal ini adalah halaman web menjadi padat dan tidak SEO friendly. Pada perkembangannya CSS sudah masuk level 3 untuk sekarang, dimana dimulai CSS level 1 atau yang sering disebut CSS aja, kemudian level 2 yang merupakan penyempurnaan dari CSS level 1.
CSS merupakan alternatif bahasa pemrograman web masa yang akan datang, dimana mempunyai banyak keuntungan, diantaranya :
- Ukuran file lebih kecil
- Load file lebih cepat
- Dapat berkolaborasi dengan JavaScript
- Pasangan setia XHTML
- Menghemat pekerjaan, dimana hanya membuat 1 halaman CSS
- Mudah mengganti tampilan dengan hanya merubah file CSS nya saja, dan lain-lain
- Kelebihan penggunaan CSS :
- Halaman web menjadi tidak padat, hingga halaman web menjadi SEO friendly
- Anda dapat dengan mudah mengganti tampilan web dengan cukup mengganti nilai dan definisi pada satu file CSS saja
- Sayangnya susah untuk dimengerti dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya contohnya : HTML, PHP, JavaScript, dan lain-lain
- CSS juga memerlukan waktu yang sangat lama untuk bisa mahir dalam mempelajari CSS ini
Untuk saat ini terdapat tiga versi CSS yaitu CSS 1, CSS 2, CSS 3. CSS 1 dikembangkan berpusat pada pemformatan dokumen HTML, CSS 2 dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan terhadap format dokumen agar bisa ditampilkan di printer, sedangkan CSS 3 adalah versi terbaru dari CSS yang mampu melakukan banyak hal dalam desain website. CSS 3 mendukung penentuan konten, downloable, huruf font, tampilan pada tabel / table layout dan media tipe untuk printer. CSS 3 juga dapat melakukan animasi pada halaman website, diantaranya animasi warna hingga animasi 3D. Dengan CSS 3 desainer lebih dimudahkan dalam kompatibilitas websitenya pada smartphone dengan dukungan fitur baru yakni media query. Selain itu, banyak fitur baru pada CSS 3 seperti : multiple background, border-radius, drop-shadow, border-image, CSS Math, dan CSS Object Model. Kehadiran CSS 3 diharapkan lebih baik dari versi pertama dan kedua.
Penulisan CSS
Saat masuk pada bagian CSS, sering dijumpai kode sebagai berikut:
Saat masuk pada bagian CSS, sering dijumpai kode sebagai berikut:
h1 {
color: #0789de ;
}
Bagian
pertama sebelum tanda ‘{}’ dinamakan selector, sedangkan yang diapit
oleh ‘{}’ disebut declaration yang terdiri dari dua unsur, yaitu
property dan value. Selector dalam pernyataan di atas adalah h1,
sedangkan color adalah property, dan #0789de adalah value.
Ada beberapa Cara dalam penulisan CSS :
- Inline Style Sheet
<html>
<head>
<title>Contoh Bentuk Inline </title>
</head>
<body bgcolor="#FFFFFF">
<p id="cth1">
Ini adalah contoh tag P tanpa diformat menggunakan CSS </p>
<p id="cth2" style="font-size:20pt">
Tag P ini diformat dengan besar font 20 point </p>
<p id="cth3" style="font-size:14pt; color:red">
Tag P ini diformat dengan besar font 14 point, dan menggunakan warna merah </p>
</body>
</html>
<p id="cth1">
Ini adalah contoh tag P tanpa diformat menggunakan CSS </p>
<p id="cth2" style="font-size:20pt">
Tag P ini diformat dengan besar font 20 point </p>
<p id="cth3" style="font-size:14pt; color:red">
Tag P ini diformat dengan besar font 14 point, dan menggunakan warna merah </p>
</body>
</html>
- Embedded Style Sheet
Contoh :
<html>
<head>
<title>Contoh Bentuk Embedded</title>
</head>
<style>
body {background:#0000FF; color:#FFFF00; margin-left:0.5in}
h1 {font-size:18pt; color:#FF0000}
p {font-size:12pt; font-family:arial; text-indent:0.5in}
</style>
<body>
<h1 id="cth1">Judul ini berukuran 18 dengan warna merah!</h1>
<p id="cth2">Tag p ini di format dengan besar font 12 point dengan tipe font Arial dan mempunyai identasi 0.5 inch </p>
<p id="cth3">Yang perlu diperhatikan juga bahwa body disini telah diformat dengan margin kiri 0.5 inch dan warna background biru</p>
</body>
</html>
- Linked Style Sheet
<link rel=“stylesheet” type=“text/css” href=“http://domain.com/contoh.css”>
- Multi Style Sheet
Contoh :
<html>
<head>
<link rel=“stylesheet” type=“text/css” href=“contoh.css”>
<style type=“text/css”>
h3 {
text-align : left;
font-size : 20pt;
}
</style>
</head>
<body>
<h3>Ini menggunakan Multi Style Sheet, dimana warna menggunakan LINKED STYLE SHEET</h3>
</body>
</html>
Sifat CSS
Ada dua sifat CSS yaitu internal dan eksternal. Jika internal yang dipilih, maka skrip itu dimasukkan secara langsung ke halaman website yang akan didesain. Kalau halaman web yang lain akan didesain dengan model yang sama, maka skrip CSS itu harus dimasukkan lagi ke dalam halaman web yang lain itu. Sifat yang kedua adalah eksternal di mana skrip CSS dipisahkan dan diletakkan dalam berkas khusus. Nanti, cukup gunakan semacam tautan menuju berkas CSS itu jika halaman web yang didesain akan dibuat seperti model yang ada di skrip tersebut.
Ada dua sifat CSS yaitu internal dan eksternal. Jika internal yang dipilih, maka skrip itu dimasukkan secara langsung ke halaman website yang akan didesain. Kalau halaman web yang lain akan didesain dengan model yang sama, maka skrip CSS itu harus dimasukkan lagi ke dalam halaman web yang lain itu. Sifat yang kedua adalah eksternal di mana skrip CSS dipisahkan dan diletakkan dalam berkas khusus. Nanti, cukup gunakan semacam tautan menuju berkas CSS itu jika halaman web yang didesain akan dibuat seperti model yang ada di skrip tersebut.
Fakta Menggunakan CSS
Fakta menggunakan CSS diantaranya :
Fakta menggunakan CSS diantaranya :
- Telah didukung oleh kebanyakan browser versi terbaru, tetapi tidak didukung oleh browser-browser lama.
- Lebih fleksibel dalam penempatan posisi layout. Dalam layouting CSS, kita mengenal Z-Index untuk menempatkan objek dalam posisi sama.
- Menjaga HTML dalam penggunaan tag yang minimal, hal ini berpengaruh terhadap ukuran berkas dan kecepatan pengunduhan.
- Dapat menampilkan konten utama terlebih dahulu, sementara gambar dapat ditampilkan sesudahnya.
- Penerjemahan CSS setiap browser berbeda, tata letak akan berubah jika dilihat di berbagai browser.
- CSS adalah layouting "Masa Depan" dengan penggabungan bersama XHTML. PEMROGRAMAN WEB MASA YANG AKAN DATANG
1. Dart
Menurut saya, bahasa pemrograman mendatang yang menjanjikan adalah bahasa pemrograman Dart . Dart merupakan bahasa pemrograman yang dibuat oleh perusahaan Google. Seperti kita ketahui sebelumnya , bahwa Google merupakan perusahan yang sudah lama bergerak di bidang Internet. Google membuat Dart untuk client side pengganti JavaScript karena merasakan keterbatasan pada JavaScript dan untuk menciptakan bahasa pemrograman yang terstruktur namun fleksibel untuk pemrograman web .
Dart dirancang untuk membangun aplikasi berbasis web. Dart merupakan bahasa pemrograman yang berorientasi Objek . Dengan menggunakan Dart , para programmer memungkinkan untuk menambahkan variable – variable tanpa harus mengdefinisikan tipe data mereka. Kelebihan bahasa pemrograman dart sendiri yaitu dapat di-compile ke kode bahasa java , sehingga Dart dapat dijalankan di hampir seluruh web browser , dan juga perangkat mobile yang sudah mendukung javascript .Berikut kelebihan lain bahasa pemrograman Dart :
- Simple
- Berorientasi Objek
- Support HTML 5 dan CSS 3
- Output dapat berupa file javascript
- Memiliki fitur Dart editor untuk mempermudah editing
2. C
Penempatan ini hanya menegaskan bahwa C bukan bahasa pemrograman yang
berorientasi pada mesin. yang merupakan ciri bahasa tingkat rendah. melainkan
berorientasi pada obyek tetapi dapat dinterprestasikan oleh mesin dengan cepat.
secepat bahasa mesin. inilah salah satu kelebihan C yaitu memiliki kemudahan dalam
menyusun programnya semudah bahasa tingkat tinggi namun dalam mengesekusi
program secepat bahasa tingkat rendah . Hal ini merupakan masa depan yang menjanjikan bagi bahasa pemrograman C . Bahasa pemrograman C juga merupakan awal dari adanya bahasa pemrograman lainnya, seperti C#, Java, JavaScript, dan Phyton. Bahasa C banyak digunakan untuk membangun sebuah sistem operas
video pemrograman web
Tidak ada komentar:
Posting Komentar